Jumat, 16 Maret 2012

tip menghilangkan rasa grogi,takut tampil didepan orang banyak

Tips Menghilangkan Rasa Grogi, Takut Tampil di Depan Orang Ramai

Tips Menghilangkan Rasa Grogi, menghilangkan rasa Takut Tampil di Depan Orang Ramai, Tips Menghilangkan Rasa Takut Tips Menghilangkan Rasa Grogi dan Takut Saat Tampil di Depan Orang Ramai - Apakah Anda termasuk orang yang sering grogi saat diminta tampil di depan orang ramai? Jika iya, tak salah Anda membaca tips-tips menghilangkan rasa takut saat tampil di depan orang ramai berikut ini. Berbicara atau melakukan sesuatu hal di depan orang ramai memang menuntut rasa percaya diri masing-masing orang yang melakukannya.

Banyak orang yang merasa enggan saat diminta maju ke depan menyampaikan orasi, pendapat dan sebagainya, bahkan saat membaca lembaran kertas, tampak jelas tangan gemetaran karena rasa takut, grogi dan sebagainya.

Alasan ini menyebabkan Anda menjadi enggan saat diminta untuk tampil yang kedua kalinya. Padahal semakin Anda merasa enggan, maka selama itu pulalah Anda akan tetap terjangkiti rasa grogi dan takut tersebut.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan beberapa tips menghilangkan rasa takut, grogi dan tegang saat Anda diminta maju tampil di hadapan orang ramai;

1. Bisa karena biasa
Tahukah Anda, para pembicara hebat sekelas Mario Teguh sekalipun, mereka telah memulai tampil di depan orang ramai dari level-level terkecil, tidak lantas serta merta menjadi sosok orator hebat di depan orang ramai seperti yang banyak kita saksikan. Bahkan secara manusiawi, mereka juga tetap mengalami rasa grogi, tegang dan kesalahan lainnya. Bagaimana dengan kita? sudahkah kita memulai membiasakan diri untuk tampil di hadapan orang ramai? Tak salah jika Anda mulai melatih diri berbicara di depan orang meskipun hanya dilingkup kelompok diskusi.

Setelah itu Anda bisa menjadi ke jumlah audiens yang lebih ramai. Kebisaan Anda tak lain disebabkan karena kebiasaan. Oleh sebab itu mulailah membiasakan diri, jangan takut mencoba, jangan takut ditertawakan, sebab orang yang mentertawakan tak ada jaminan lebih baik dari yang ditertawakan. Andalah yang berpeluang besar menjadi sosok pembicara hebat, jika Anda tetap konsisten untuk terus belajar.

2. Jadikan diri Anda sebagai sosok ‘si paling tahu’
Tips menghilangkan rasa takut dan grogi selanjutnya adalah dengan cara menjadi sosok ‘si paling tahu’. Saat tampil dan maju di hadapan orang ramai, anggaplah Anda yang paling pakar dengan apa yang akan Anda sampaikan tersebut. Cara ini tentu saja harus Anda imbangi dengan upaya mencari referensi pengetahuan yang sebanyak-banyaknya mengenai apa yang akan Anda sampaikan. Perasaan menjadi sosok yang paling tahu akan menyebabkan rasa percaya diri yang muncul dalam diri jauh lebih besar dibanding jika Anda dibalut rasa ragu-ragu dan merasa diri tidak pakar dengan apa yang akan Anda sampaikan.

3. Tak salah jika Anda membawa catatan
Jangan malu membawa catatan kecil di hadapan audiens, hal ini akan dapat mengantisipasi pecahnya konsentrasi Anda saat mulai berbicara di depan orang ramai. Sebagian orang sering mengalami rasa pecah konsentrasi apabila sudah mulai bicara, terlebih di hadapan orang ramai. Maka catatan pada kertas kecil akan dapat menolong Anda dari rasa malu yang dapat muncul bila Anda tampil gelagapan dan lupa total dengan apa yang akan Anda sampaikan. Bahkan para pembicara besar tetap melakukan hal ini sebagai upaya antisipasi.

4. Lakukan bahasa tubuh atau berjalan mengelilingi audiens
Saat Anda berbicara, jangan lupa mengekspresikan bahasa tubuh Anda, atau Anda juga bisa berjalan mengelilingi hadirin. Hal ini berguna untuk meredakan ketegangan perasaan, juga dapat memunculkan kembali ingatan-ingatan terhadap sesuatu hal yang mungkin saja lupa untuk Anda sampaikan.

Kamis, 15 Maret 2012

7 bahaya “MENYONTEK” yang mematikan !!


BAHAYA MENYONTEK

Oleh Jebel Firdaus
Disadari atau tidak, kebiasaan menyontek amat membahayakan pelakunya. Berbagai macam bentuk menyontek, mulai dari lihat buku, liat catetan, liat jawaban temen, sampai minta jawaban ma temennya. Setidaknya ada 7 bahaya menyontek ;
1. Membuat ketergantungan pada sesuatu di luar dirinya. Apa lagi yang bisa diharapkan dari orang yang suka mengandalkan sesuatu di luar dirinya. Padahal tak selamanya ia bersama sesuatu yang diandalkan itu.
2. Menghambat, bahkan membunuh potensi untuk maju. Ia merasa tercukupi dengan contekan. Maka tak kemajuan pada dirinya.
3. Menimbulkan ketidak-PD-an. Dia ragu kemampuannya sendiri. Kebanyakan anak yang menyontek, lantaran ia ragu, lalu ia bertanya pada yang lain, padahal yang lain pun mungkin ragu-ragu juga. Bila ia sendiri meragukan dirinya, bagaimana dengan orang lain?!
4. Menipu diri sendiri, orang lain, dan guru. Dianggap bisa padahal tidak bisa. Inilah penipuan yang sangat harus, hingga pelakunya tak merasa tertipu. Memamerkan angka tinggi, padahal sebenarnya rendah, merupakan kejahatan terselubung.
5. Membuat evaluasi belajar menjadi bias. Data yang salah, akan membuat keputusan yang salah. Mungkin ini pula yang membuat cita-cita sekolah menjadi secara kuantitatif tercapai, namun secara kualitatif tidak tercapai.
6. Menutupi kekurang efektifan (mutu) belajar, karena dianggap berhasil, padahal tidak. Ini sungguh membahayakan. Membuat proses pembelajaran sejatinya mandul. Potensi dalam diri peserta didik tidak berkembang.
7. Memicu ketidak adilan hasil antara yang rajin dan pinter dengan yang malas dan bodoh.
“Menyontek” merupakan bentuk “menghalalkan segala cara”, ketidak jujuran, untuk kepentingan pribadidan akan meresahkan hati, melemahkan nurani,dan menumpulkan intelektual.
Tulisan ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

KELUARGA BAHAGIA




 Setiap orang pastilah ingin keluarganya bahagia. Menciptakan keluarga bahagia bukanlah hal yang susah. Ada kiat-kiat tertentu dalam membina keluarga menuju keluarga bahagia :
 Jujurlah satu sama lain.
 Dengarkan keluhan pasangan Anda dan anggap serius perasaannya
 Bila ada ganjalan sebaiknya didiskusikan sehingga tidak menimbulkan kebencian.
 Tunjukkan pada pasangan bahwa Anda mencintainya dan katakanlah “I love You” minimal sekali sehari.
 Ciptakanlah waktu berdua saja tanpa diganggu oleh anak-anak. Jadualkan kegiatan berdua minimal setahun sekali.
 Janganlah mengungkit-ungkit masa lalu dan belajarlah dari kesalahan.
 Percayalah pada pasangan . Bila Anda ragu atau curiga ungkapkanlah hal tersebut padanya.
 Pada saat pasangan Anda berbicara, pandanglah wajahnya sehingga ia tahu kalau Anda memperhatikan ucapannya.
 Saat bertengkar jagalah perkataan Anda ( jangan sampai mengatakan sesuatu yang akan disesali nantinya) dan berusahalah tetap tenang dan tidak terbawa emosi, berusahalah tetap duduk.
 Jagalah rahasia hubungan Anda berdua.

Selanjutnya

Jangan lupa, silahkan berbagi melalui media sosial dibawah ini:

Mungkin ini lebih menarik

Bergaul itu penting tapi cara bergaul yang baik itu lebih penting, mungkin ini sedikit tips bergaul yang baik.
  1. Jangan suka meminjam barang teman anda kecuali terpaksa, apalagi barang – barang yang mahal.
  2. Jangan ngutang ma temen kecuali terpaksa, jangan jadikan teman anda sebagai Bank  tempat anda meminjam, apalagi ngutang anda jadi kebiasaan.
  3. Jangan terlalu banyak meminta ma temen klo bisa sering – seringlah ngasih ke temen.
  4. Hormati teman selagi dia menghormati anda, dan tinggalkan teman kalau sudah tidak menghormati eksistensi anda. palagi teman yang menjerumuskan anda ke jurang kemaksiatan dan kemelaratan tentunya.
  5. Tidak usah terlalu pilih – pilih teman, karena suatu saat temen yang awalnya anda pandang tidak bermanfaat suatu saat dia bisa jadi teman yang siap membantu kesulitan anda
  6. Bercanda itu penting tapi jangan pernah bercanda yang mengandung kata – kata hinaan apa lagi kata itu anda ucapkan berulang kali, karena jika anda lakukan maka teman yang anda hina pasti akan berkurang rasa hormatnya kepada anda , karena dia sudah menganggap anda simulut besar dan suka menghina. sebaiknya anda bisa membatasi canda anda!
  7. Jika ada temen  bertamu kerumah anda, maka terimalah dia dengan senyumman, karena hal itu akan di ingat sampai dia bertamu kembali.
  8. Buat nyamanlah teman anda, jangan sampai dia merasa tidak nyaman ketika anda berada di sampingnya.
  9. Jangan pernah berfikir jika anda sudah tidak membutuhkan bantuan seorang teman. karena datangnya masalah bisa diluar dugaan anda
Tips selanjutnya bisa anda renungi sendiri dulu…Thanks!



Majalah Komunikasi FIC
Blog milik Der Wahyu
YPL Jakarta
Blog milik Der Wahyu
Yayasan Pangudi Luhur Pusat
Bruder Muda FIC


15.04.2007 12:47:16 174487x dibaca
PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Oleh M. Sobry Sutikno

Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan. - M. Sobry Sutikno -


Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.

Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
• Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.

Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:

1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.

5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.

6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.

7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi, dan
10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

*Penulis adalah Direktur Eksekutif YNTP for research and Development Kabupaten Sumbawa Barat – NTB (Tode Dasan, Desa Dasan Anyar, Kecamatan Jereweh, KSB)

Kenakalan Remaja, Faktor Penyebab dan Tips Menghadapinya

Minggu, 01-02-2009 10:13:45 oleh: Edward Manopo
Kanal: Opini
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- kebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam
Dan saya dapat memberikan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
- Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
- Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
- Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
- Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat berguna bagi anda.